Tuesday, 27 December 2016

Memilih Makanan Sehat Selama Traveling

Traveling  kini menjadi kegemaran baru bagi banyak kalangan. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketersediaaan sarana dan prasarana, traveling tumbuh menjadi aktivitas dengan jumlah penggemar yang terus meningkat.  Dan di tengah tekanan pekerjaan dan aktivitas rutin yang hampir tak ada habis-habisnya, traveling menjadi pilihan menarik yang mampu mengurangi ketegangan dan stres.
Namun, traveling  yang dilakukan tanpa perencanaan dan strategi yang baik dapat menyebabkan aktivitas pokok lain menjadi korban. Contohnya adalah masalah makan. Traveling adalah kegiatan hobi yang dapat dianggap pelengkap atau sampingan, tetapi jika dilakukan dengan mengabaikan kedisiplinan makan dapat menyebabkan kegiatan makan kita terganggu serta kesehatan dan kebugaran tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.
Diet (makan) dan traveling bukan merupakan dua kegiatan yang saling berlawanan. Keduanya dapat dilakukan secara bersamaan tanpa salah satunya dikorbankan. Hal ini dapat kita lakukan dengan memperhatikan secara cermat hal-hal yang terkait dengan keduanya.
   Saat menyiapkan acara traveling untuk mengisi liburan, selama mengurus tiket dan akomodasi, kita tidak boleh melalaikan soal makanan, terutama jika kita tengah menjalani diet. Jika selama traveling soal makanan tidak diperhatikan, program diet bisa berantakan. Dengan persiapan yang cukup, travelling  sambil tetap makan sehat (diet) dapat kita lakukan dengan menyenangkan. Berikut ini beberapa tipsnya.
Belanja makanan sehat. Saat kita sampai di tujuan, segera belanja makanan sehat. Pilih snack yang berukuran kecil sehingga mudah disimpan di tas. Jenis makanan sehat yang dianjurkan, antara lain, kacang-kacangan, buah kering, dan buah-buahan segar dari pasar lokal.
Makan sebelum melakukan perjalanan udara. Sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat atau bus, dianjurkan makan terlebih dahulu. Lebih baik memilih makanan yang mengandung protein agar perut lebih kenyang sehingga kita tidak mudah tergoda untuk menyantap makanan kecil yang berkalori tinggi selama perjalanan.
Bawa bekal selama perjalanan darat. Ada baiknya kita membawa cooler box (kotak pendingin) berukuran kecil untuk perjalanan dengan mobil. Cooler box yang penuh berisi buah dan sayur akan mencegah kita untuk mengunjungi gerai makanan cepat saji (fast food) yang kurang baik untuk kesehatan. Jika memilih sandwich sebagai bekal perjalanan, pastikan memilih roti gandum atau bisa dibungkus dengan daun selada. Pilihlah daging yang bebas nitrat. Kue kecil olahan sendiri juga bisa menjadi bekal selama perjalanan. Jika rasa lapar tak tertahankan, pilih snack yang tinggi protein, seperti kacang, buah kering, atau pisang.
Pilih menu sehat saat di rumah makan. Saat liburan biasanya kita ingin memuaskan diri, termasuk dalam makanan. Akan tetapi, memuaskan diri menyulitkan kita saat akan kembali ke pola hidup sehat seperti rencana. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang dipanggang, kukus, atau rebus untuk sumber protein. Khusus untuk sayur pilih yang dikukus sehingga sayur tidak terendam dalam minyak.

Pilih menu sarapan sehat saat di penginapan. Menu sarapan di penginapan (hotel, motel, losmen, dan sebagainya) biasanya mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi. Hindari jenis makanan tersebut. Kita disarankan untuk memilih sarapan kaya protein, seperti telur dan omelet isi sayuran. Jika memungkinkan, kita dapat meminta petugas penginapan untuk mengosongkan kulkas atau minibar sehingga bisa kita isi sendiri dengan buah-buahan dan sayuran. 

No comments:

Post a Comment