Traveling kini menjadi kegemaran baru bagi banyak
kalangan. Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta
ketersediaaan sarana dan prasarana, traveling
tumbuh menjadi aktivitas dengan jumlah penggemar yang terus meningkat. Dan di tengah tekanan pekerjaan dan aktivitas
rutin yang hampir tak ada habis-habisnya, traveling
menjadi pilihan menarik yang mampu mengurangi ketegangan dan stres.
Namun, traveling yang dilakukan tanpa perencanaan dan strategi
yang baik dapat menyebabkan aktivitas pokok lain menjadi korban. Contohnya
adalah masalah makan. Traveling adalah kegiatan hobi yang dapat dianggap
pelengkap atau sampingan, tetapi jika dilakukan dengan mengabaikan kedisiplinan
makan dapat menyebabkan kegiatan makan kita terganggu serta kesehatan dan
kebugaran tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.
Diet (makan) dan traveling bukan merupakan dua
kegiatan yang saling berlawanan. Keduanya dapat dilakukan secara bersamaan
tanpa salah satunya dikorbankan. Hal ini dapat kita lakukan dengan
memperhatikan secara cermat hal-hal yang terkait dengan keduanya.
Saat menyiapkan
acara traveling untuk mengisi liburan, selama mengurus tiket dan
akomodasi, kita tidak boleh melalaikan soal makanan, terutama jika kita tengah
menjalani diet. Jika selama traveling soal makanan tidak diperhatikan,
program diet bisa berantakan. Dengan persiapan yang cukup, travelling sambil tetap makan sehat (diet) dapat kita
lakukan dengan menyenangkan. Berikut ini beberapa tipsnya.
Belanja
makanan sehat. Saat kita sampai di tujuan, segera
belanja makanan sehat. Pilih snack yang berukuran kecil sehingga mudah
disimpan di tas. Jenis makanan sehat yang dianjurkan, antara lain,
kacang-kacangan, buah kering, dan buah-buahan segar dari pasar lokal.
Makan
sebelum melakukan perjalanan udara.
Sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat atau bus, dianjurkan makan terlebih
dahulu. Lebih baik memilih makanan yang mengandung protein agar perut lebih
kenyang sehingga kita tidak mudah tergoda untuk menyantap makanan kecil yang
berkalori tinggi selama perjalanan.
Bawa
bekal selama perjalanan darat. Ada baiknya
kita membawa cooler box (kotak pendingin) berukuran kecil untuk
perjalanan dengan mobil. Cooler box yang penuh berisi buah dan sayur
akan mencegah kita untuk mengunjungi gerai makanan cepat saji (fast food)
yang kurang baik untuk kesehatan. Jika memilih sandwich sebagai bekal
perjalanan, pastikan memilih roti gandum atau bisa dibungkus dengan daun
selada. Pilihlah daging yang bebas nitrat. Kue kecil olahan sendiri juga bisa
menjadi bekal selama perjalanan. Jika rasa lapar tak tertahankan, pilih snack
yang tinggi protein, seperti kacang, buah kering, atau pisang.
Pilih
menu sehat saat di rumah makan. Saat
liburan biasanya kita ingin memuaskan diri, termasuk dalam makanan. Akan
tetapi, memuaskan diri menyulitkan kita saat akan kembali ke pola hidup sehat
seperti rencana. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang dipanggang, kukus, atau
rebus untuk sumber protein. Khusus untuk sayur pilih yang dikukus sehingga
sayur tidak terendam dalam minyak.
Pilih menu sarapan sehat saat di
penginapan. Menu sarapan di penginapan (hotel,
motel, losmen, dan sebagainya) biasanya mengandung kadar gula dan karbohidrat
yang tinggi. Hindari jenis makanan tersebut. Kita disarankan untuk memilih
sarapan kaya protein, seperti telur dan omelet isi sayuran. Jika memungkinkan,
kita dapat meminta petugas penginapan untuk mengosongkan kulkas atau minibar
sehingga bisa kita isi sendiri dengan buah-buahan dan sayuran.
No comments:
Post a Comment