Sunday, 25 December 2016

Makkah al-Mukarramah, Kota Terpenting Umat Islam Dunia

Umat Islam di seluruh dunia mengenal Mekkah sebagai kota yang sangat penting bagi kemunculan serta pertumbuhan dan perkembangan Islam di muka bumi. Hal-hal utama dan penting yang terkait dengan Islam bermula dan berpusat di kota ini. Mekkah tak dapat dipisahkan dengan sejarah dan perkembangan Islam sebagai agama samawi.
Mekkah atau Makkah al-Mukarramah  adalah kota utama di negara Arab Saudi. Mekah menjadi tujuan utama kaum muslimin sedunia dalam menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji, karena kota ini menjadi tempat berdirinya Masjidil Haram beserta Kakbah yang berada di dalamnya. Masjidil Haram merupakan masjid dan tempat paling suci bagi umat Islam. Masjid inilah yang menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah haji. Masjidil Haram dibangun mengelilingi Kakbah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan salat. Masjidil Haram  juga merupakan masjid terbesar di dunia. Selain menjadi tempat berdirinya Masjidil Haram, Kota Mekkah juga merupakan tempat lahirnya Nabi Muhammad saw.
Perkembangan Kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ibrahim a.s., Siti Hajar, dan Nabi Ismail a.s.  sebagai penduduk pertama kota ini. Pada perkembangannya, orang-orang Jurhum tinggal di kota ini. Pada masa berikutnya, kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan atas Kakbah. Tokoh yang menjadi kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.
Pada tahun 571, Nabi Muhammad saw., yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Ismail a.s. dan Qussai, lahir dan tumbuh dewasa di Kota Mekkah. Di kota ini Nabi Muhammad saw. membawa dan menyebarkan ajaran Islam, tetapi ditolak oleh kaumnya yang saat itu masih dalam kegelapan pemikiran (jahilliyah) sehingga beliau hijrah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, Nabi Muhammad saw. kembali ke Mekkah untuk membebaskan kota Mekkah tanpa melalui pertumpahan darah.

Sepeninggal Nabi Muhammad saw., Mekkah selanjutnya berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Baghdad (Dinasti Abbasiyah), dan Turki (Usmaniyah). Setelah terhapusnya sistem kekhalifahan, Mekkah disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa'ud. Nama terakhir ini merupakan raja pertama negara Kerajaan Arab Saudi.

No comments:

Post a Comment