Umat Islam di seluruh dunia mengenal Mekkah sebagai kota
yang sangat penting bagi kemunculan serta pertumbuhan dan perkembangan Islam di
muka bumi. Hal-hal utama dan penting yang terkait dengan Islam bermula dan
berpusat di kota ini. Mekkah tak dapat dipisahkan dengan sejarah dan
perkembangan Islam sebagai agama samawi.
Mekkah
atau Makkah al-Mukarramah adalah
kota utama di negara Arab Saudi. Mekah menjadi tujuan utama kaum muslimin
sedunia dalam menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji, karena
kota ini menjadi tempat berdirinya Masjidil Haram beserta Kakbah yang berada di
dalamnya. Masjidil Haram merupakan masjid dan tempat paling suci bagi umat
Islam. Masjid inilah yang menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah haji.
Masjidil Haram dibangun mengelilingi Kakbah yang menjadi arah kiblat bagi umat
Islam dalam mengerjakan salat. Masjidil Haram
juga merupakan masjid terbesar di dunia. Selain menjadi tempat
berdirinya Masjidil Haram, Kota Mekkah juga merupakan tempat lahirnya Nabi
Muhammad saw.
Perkembangan
Kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ibrahim a.s., Siti Hajar, dan
Nabi Ismail a.s. sebagai penduduk
pertama kota ini. Pada perkembangannya, orang-orang Jurhum tinggal di kota ini.
Pada masa berikutnya, kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah
atau suku utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan atas Kakbah.
Tokoh yang menjadi kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh
Abdul Muthalib.
Pada
tahun 571, Nabi Muhammad saw., yang merupakan keturunan langsung dari Nabi
Ismail a.s. dan Qussai, lahir dan tumbuh dewasa di Kota Mekkah. Di kota ini
Nabi Muhammad saw. membawa dan menyebarkan ajaran Islam, tetapi ditolak oleh
kaumnya yang saat itu masih dalam kegelapan pemikiran (jahilliyah) sehingga
beliau hijrah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, Nabi Muhammad saw.
kembali ke Mekkah untuk membebaskan kota Mekkah tanpa melalui pertumpahan
darah.
Sepeninggal Nabi Muhammad saw., Mekkah selanjutnya berada
di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para
Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Baghdad
(Dinasti Abbasiyah), dan Turki (Usmaniyah). Setelah terhapusnya sistem
kekhalifahan, Mekkah disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz
bin Abdurrahman Al-Sa'ud. Nama terakhir ini merupakan raja pertama negara
Kerajaan Arab Saudi.
No comments:
Post a Comment