Wednesday, 25 January 2017

Tokoh Inspiratif: Dato’ Sri Tahir, Triliuner yang Filantropis

Dato’ Sri Tahir lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 26 Maret 1952. Tahir lahir dan besar dari pasangan suami-istri pembuat becak. Setamat SMA tahun 1971, Tahir bercita-cita menjadi dokter. Namun, cita-cita itu kandas akibat ayahnya yang sakit keras tak mampu lagi membiayai kehidupan keluarga. Tahir harus berhenti kuliah untuk meneruskan bisnis ayahnya.
Tahir beruntung, pada usia 20 tahun ia mendapat beasiswa untuk menempuh studi bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Pada usia 35 tahun, ia juga mampu menyelesaikan studi keuangan di Golden Gates University. Saat kuliah di Nanyang Technological University, ia mengasah kemampuannya berdagang. Setiap bulan ia kulakan pakaian wanita dan sepeda di Singapura untuk kemudian dijual di Surabaya saat mudik.
Keuletan dan keberaniannya berdagang mengantarkannya menjadi pengusaha sukses. Ia dikenal sebagai pendiri dan pemilik Mayapada Group, holding company yang menaungi beberapa unit usaha. Bisnisnya meliputi dealer, garmen, perbankan, properti, rumah sakit, dan media massa. Kini ia masuk dalam daftar 20 orang terkaya di Indonesia –– dengan kekayaan sekitar 2 miliar dolar AS (19 triliun rupiah) ia pernah menduduki peringkat ke-12.
Tak hanya sibuk berbisnis, Tahir juga aktif dalam misi kemanusiaan. Majalah ternama dunia, Forbes, menobatkannya sebagai tokoh dermawan dan baik hati. Bersama tiga tokoh lain dari Indonesia, ia masuk dalam 48 Pahlawan Filantropis Asia, yakni daftar tokoh Asia  yang dianggap pahlawan karena kedermawanan dan kebaikan hatinya dalam membantu kaum miskin, lemah, dan menderita.
Rumah sakit milik Tahir pernah memberi pelayanan operasi jantung gratis bagi 100 pasien. Dana 75 juta  dolar AS ia sumbangkan untuk The Global Fund dalam upaya melawan TBC, HIV (AIDS), dan malaria di Indonesia. Ia juga mengucurkan dana 3,27 juta dolar AS untuk beasiswa mahasiswa tidak mampu di sepuluh perguruan tinggi di Indonesia serta membeli 10.000 laptop bagi para bintang kelas sekolah menengah dari keluarga tak mampu.
Oleh karena sifat filantropisnya, Tahir banyak menerima penghargaan. Ia meraih penghargaan “Chancellor Citation” (kepemimpinan luar biasa dalam bisnis dan pengabdian filantropi dan pelayanan masyarakat) dari University of California, AS (2011) serta penghargaan “Entrepreneur of the Year 2011” dari mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew. Penghargaan yang lain masih banyak ia terima.


No comments:

Post a Comment