Sunday, 1 January 2017

Atletik

Atletik merupakan cabang olahraga yang mendapat beberapa sebutan khas. Misalnya saja, atletik disebut sebagai induk dari semua cabang olahraga. Sebutan yang lain, atletik merupakan cabang olahraga yang tertua; sebelum olahraga lain dikenal dan dilakukan orang, atletik sudah dilakukan oleh banyak orang.
Jika kita perhatikan, memang gerakan-gerakan dalam atletik menjadi  dasar bagi hampir seluruh atau sebagian besar gerakan cabang olahraga yang lain. Coba kamu perhatikan, gerakan seperti jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan gerakan yang lazim terdapat pada banyak cabang olahraga lain. Padahal kita tahu, gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan dalam cabang atletik.
1.    Nomor dalam Atletik
Atletik sendiri merupakan cabang olahraga yang masih terbagi menjadi nomor, jenis, atau subcabang yang lebih kecil. Nomor atau subcabang atletik meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Keempatnya itu pun masih terbagi lagi menjadi nomor-nomor yang lebih kecil/khusus seperti berikut:
a.    jalan terdiri atas jalan cepat dan jalan santai (tidak diperlombakan);
b.    lari terdiri atas lari cepat, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh;
c.    lompat terdiri atas lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat tinggi galah;
d.    lempar terdiri atas lempar lembing, lempar cakram, lontar martil, dan tolak peluru.
2.    Berlatih Teknik Dasar Atletik
Berlatih teknik dasar atletik mencakup latihan jalan, lari, lompat, dan lempar. Latihan-latihan tersebut mencakup berbagai posisi dan variasi gerakan. Berikut ini diberikan teknik latihan dasar untuk beberapa gerakan sederhana yang sesuai untuk pemula seperti kamu.
a.    Lari Mengangkat Paha
Latihan ini dilakukan dengan lari sambil mengangkat paha. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: (1) Tubuh berdiri tegap, pandangan lurus ke depan. (2) Kedua kaki rapat. Kedua tangan mengepal ke dalam, diangkat sejajar siku di samping badan. (3) Berlarilah dengan mengangkat paha lurus mendatar horizontal (sejajar dengan lutut). (4) Lakukan berulang-ulang dengan kecepatan bertahap: rendah, sedang, kemudian tinggi.

b.   Lari dengan Ayunan Kaki ke Belakang
Latihan ini dilakukan dengan cara lari sambil mengangkat tumit ke belakang. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: (1) Tubuh berdiri tegap, pandangan lurus ke depan. (2) Kedua kaki rapat. Kedua tangan mengepal ke dalam, diangkat sejajar siku di samping badan. (3) Berlarilah dengan mengayunkan kaki ke belakang. (4) Lakukan berulang-ulang dengan kecepatan bertahap: rendah, sedang, kemudian tinggi.
c.    Lari dengan Kaki Ditendangkan ke Depan
Latihan ini dilakukan dengan cara lari sambil menyepakkan kaki ke depan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: (1) Tubuh berdiri tegap, pandangan lurus ke depan. (2) Kedua kaki rapat. Kedua tangan mengepal ke dalam, diangkat sejajar siku di samping badan. (3) Berlarilah dengan menendangkan kaki ke depan. (4) Lakukan berulang-ulang dengan kecepatan bertahap: rendah, sedang, kemudian tinggi.
d.   Lari Santai
Lari santai disebut juga jogging. Latihan lari ini dilakukan dengan cara berlari pelan-pelan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: (1) Berlarilah dengan pelan saja dalam jarak sekitar 500–1.000 meter. (2) Lakukan dengan langkah pendek dan tidak tergesa-gesa. (3) Lakukan satu kali dalam satu hari atau setiap dua hari sekali.
e.    Lari Cepat
Lari cepat disebut juga sprint. Latihan ini dilakukan dengan cara berlari secepat-cepatnya. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: (1) Berlarilah dengan secepat-cepatnya dalam jarak sekitar 25 meter. (2) Lakukan berulang-ulang dengan jarak ditambah secara bertahap: dari 25 meter menjadi 50 meter, 75 meter, sampai 100 meter.

3.    Berlomba dengan Peraturan Sederhana
Setelah berlatih beberapa teknik dasar di atas, kamu dapat mencoba melakukan lomba lari secara sederhana. Dua lomba lari berikut ini dapat kamu praktikkan bersama teman-temanmu.
  • Lomba lari cepat untuk memindahkan benda. Caranya, beberapa anak berlomba lari secepat-cepatnya dalam jarak 10 atau 20 meter untuk mengambil benda tertentu di garis akhir (finish) dan meletakkannya di garis awal (start). Lakukan lari itu bolak-balik sampai benda yang ada di garis akhir habis dan semuanya berpindah ke garis awal.
  • Lomba lari mengelilingi sekolah atau lapangan. Caranya, semua anak berkumpul; kemudian setelah diberi aba-aba untuk mulai, berlari mengelilingi sekolah  atau lapangan.  Jika jarak keliling  sekolah atau lapangan terlalu dekat, lomba dapat dilakukan dalam beberapa kali putaran (misalnya 3 atau 4 putaran).

No comments:

Post a Comment