Sebagai bangsa yang religius, kita percaya bahwa alam semesta merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Namun, bagaimanakah proses penciptaannya? Melalui berbagai penelitian dan spekulasi, tidak sedikit ilmuwan yang mengemukakan pernyataan tentang asal-usul alam semesta. Bagaimanapun juga, pernyataan para ilmuwan tentang asal-usul alam semesta lebih merupakan teori yang keakuratan dan kebenarannya bersifat relatif. Berikut ini dikemukakan empat teori dari sekian banyak teori asal-usul alam semesta yang selama ini berlaku.
- Teori dentuman besar (big-bang theory). Teori ini dikemukakan oleh George Lematitre. Teori ini menyebutkan bahwa asal-usul alam semesta dimulai dari sebuah atom yang sangat padat (primeval atom). Suatu saat, oleh karena terlalu padat dan memiliki energi kalor yang tinggi, atom meledak hingga semua materinya terlempar ke seantero penjuru ruang hampa yang ada di sekitarnya. Sejak ledakan itu, semua partikel ledakan atom (planet, asteroid, meteorid, dan sebagainya) berekspansi hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi ini timbul dua gaya yang saling berlawanan, yakni gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Menurut teori ini, suatu waktu ekspansi itu akan berhenti atau, dengan kata lain, akan berakhir (yang dapat diartikan akan mengalami kiamat).
- Teori nebula. Dikemukakan oleh Laplace pada tahun 1796, teori nebula menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondensasi membentuk bagian-bagian terpisah yang berputar terus-menerus. Pada bagian tengah kondensat, partikel memusat dan memampat sehingga terbentuk matahari. Partikel yang berada di sisi juga berputar dan membentuk serangkaian planet serta sisa kondensat membentuk satelit, asteroid, meteor, dan sebagainya.
- Teori tidal/teori pasang surut. Dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919, teori ini menyatakan bahwa planet merupakan hasil dari percikan bintang (matahari) yang disebut tidal. Planet-planet besar terbentuk karena adanya percikan antara dua bintang besar yang saling berdekatan. Fenomena mendekatnya dua bintang besar sangat jarang terjadi sehingga selama ini percikan matahari tidak mampu membentuk planet.
- Teori bintang kembar. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta terbentuk akibat adanya dua matahari kembar. Salah satu matahari meledak karena terlalu padat dan panas. Ledakan membentuk serangkaian planet dan akibat gaya gravitasi, planet-planet tersebut beredar mengelilingi bintang (matahari).
Artikel tentang demokrasi, hak asasi manusia, politik, hukum, ekonomi, pendidikan, bela negara, sejarah, ideologi, bahasa, agama, olahraga, globalisasi, seni budaya, teknologi, lingkungan, pengembangan diri, tokoh inspiratif, sistem pertahanan dan keamanan negara, pemberantasan korupsi, demografi, dan sebagainya.
Saturday, 7 January 2017
Teori Asal-Usul Alam Semesta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Keberadaan, keutuhan, dan keberlangsungan bangsa dan negara Republik Indonesia wajib dipertahankan oleh bangsa Indonesia sendiri. Indonesia...
-
Masyarakat, bangsa, dan negara di dunia umumnya sadar bahwa hukum memiliki kegunaan yang sangat penting. Modernitas, kemajuan, d...
-
Apakah dengan ciri-ciri demokrasi yang dimilikinya suatu negara atau masyarakat dapat hidup dalam suasana demokrasi (demokratis)? De...
No comments:
Post a Comment