Perlunya Sikap Hati-Hati dan Waspada terhadap Globalisasi

     Sebagai bagian dari perkembangan hidup manusia, globalisasi merupakan fakta yang tidak dapat ditolak. Globalisasi dapat dikatakan merupakan gejala alamiah dari perubahan zaman dan perkembangan kehidupan. Apa pun latar belakang dan kebangsaannya, manusia selalu membawa sifat sosial, yakni memiliki hasrat untuk berhubungan dengan sesamanya, sehingga sejalan perputaran waktu dan perkembangan zaman, manusia akan berusaha memperluas jangkauan perkenalan dan hubungan dengan sesamanya. Biarpun awalnya dibatasi oleh kesukuan, kebangsaan, negara, dan sebagainya, manusia akhirnya tak bisa ditahan-tahan untuk saling berhubungan dan bekerja sama tanpa mengenal batas. Hal terakhir inilah yang menyebabkan terjadinya globalisasi.

       Sebagai bangsa yang terbuka terhadap perkembangan dunia, bangsa kita menjadi bagian dari bangsa-bangsa di muka bumi yang turut terlibat dalam proses globalisasi. Melalui politik bebas aktif, bangsa kita menyatakan diri untuk aktif dalam pergaulan internasional sehingga dengan sendirinya tidak dapat menghindar dari globalisasi. Oleh karena menjadi bagian dari perkembangan dan perubahan kehidupan, globalisasi memang tidak perlu dihindari atau ditakuti.

      Namun, globalisasi juga tidak perlu diagung-agungkan. Sikap yang lebih tepat dalam mengikuti proses globalisasi kiranya adalah waspada dan hati-hati. Dengan sikap waspada dan hati-hati, keterlibatan kita dalam proses globalisasi akan lebih aman. Kewaspadaan dan kehati-hatian harus diambil karena globalisasi kenyataannya memang menimbulkan dampak positif dan negatif dalam kehidupan kita. Sikap waspada dan hati-hati memungkinkan kita dapat bertindak selektif: mengambil sisi positif dari globalisasi serta menolak atau membuang sisi negatifnya.

       Globalisasi ibarat angin. Sebagai angin, globalisasi tidak hanya dapat bertiup lembut sepoi-sepoi dan menyegarkan, melainkan juga dapat menjelma menjadi badai yang tiupan kencangnya dapat menghancurkan dan mematikan. Itulah sebabnya, globalisasi perlu dihadapi dengan sikap yang fleksibel.  Di sisi satu kita perlu menerima globalisasi dengan sikap hangat dan terbuka manakala globalisasi dapat memberikan kenyamanan hidup yang positif. Namun, di sisi lain kita harus menghindar dan menolak globalisasi dengan berlindung di tempat yang aman manakala globalisasi memperlihatkan gejala negatif yang akan merusak dan menghancurkan kehidupan kita.