Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas yang menghampar di permukaan bumi. Keberadaannya memisahkan sekaligus menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Pada masa lalu, saat alat transportasi air belum ditemukan, laut menjadi penghalang atau pembatas manusia di benua atau pulau tertentu untuk menjalin hubungan dengan manusia di benua atau pulau lain. Namun, pada era modern sekarang laut menjadi bagian infrastruktur alamiah yang turut mendukung hubungan dan kerja sama manusia antarpulau, antarbenua, dan antarnegara.
Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya, seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik, dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. Air laut yang begitu melimpah itu menutupi atau menggenangi hampir dua per tiga permukaan bumi.
Menurut sejarahnya, laut terbentuk sejak sekitar 4,4 miliar tahun silam. Air laut awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C). Tingginya keasaman terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan laut menjadi asin seperti sekarang ini.
Manusia memanfaatkan laut untu berbagai keperluan. Bangsa-bangsa Eropa, seperti Portugis, Italia, Spanyol, Inggris, dan Belanda, menggunakan laut untuk melakukan penjelajahan bumi dalam upaya menemukan sumber daya alam dan melakukan imperialisme. Para ilmuwan memanfaatkan laut untuk melakukan riset biologi, botani, dan oseanografi. Para nelayan menggunakan laut sebagai tempat mencari ikan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dan hampir semua pemerintah negara di dunia memanfaatkan laut (terutama keindahan pantai) sebagai objek pariwisata yang menghasilkan banyak devisa.
Bagi negara kepulauan atau negara maritim seperti Indonesia, laut memang memiliki manfaat yang luar biasa besar. Laut di negara kita menyimpan kekayaan atau sumber daya alam yang sangat melimpah. Kekayaan atau sumber daya alam yang terdapat di laut atau sekitar laut Indonesia, antara lain, berupa ribuan jenis ikan, minyak bumi, berbagai bahan mineral, rumput laut, terumbu karang, dan keindahan pantai. Kekayaan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Selama berabad-abad bangsa kita seperti kurang sadar akan kehebatan potensi laut. Baru ketika memasuki era reformasi tahun 1998 bangsa kita mulai berusaha secara serius untuk menggarap laut sebagai sumber penerimaan sekaligus sumber penghidupan negara. Pemerintahan baru yang terbentuk pada tahun 1999 memulainya dengan membentuk Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan dalam kabinet, dan kemudian sejalan dengan bergantinya pemerintahan berubah nama menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Melalui pemerintahan baru yang terbentuk pada tahun 2014 lalu, pemanfaatan potensi laut akan ditingkatkan lagi, antara lain, dengan kebijakan pembuatan tol laut, pengetatan pengawasan laut dari pencurian ikan oleh kapal dan nelayan asing, serta penenggelaman kapal asing yang tertangkap melakukan pencurian ikan di laut Indonesia.
Artikel tentang demokrasi, hak asasi manusia, politik, hukum, ekonomi, pendidikan, bela negara, sejarah, ideologi, bahasa, agama, olahraga, globalisasi, seni budaya, teknologi, lingkungan, pengembangan diri, tokoh inspiratif, sistem pertahanan dan keamanan negara, pemberantasan korupsi, demografi, dan sebagainya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Keberadaan, keutuhan, dan keberlangsungan bangsa dan negara Republik Indonesia wajib dipertahankan oleh bangsa Indonesia sendiri. Indonesia...
-
Masyarakat, bangsa, dan negara di dunia umumnya sadar bahwa hukum memiliki kegunaan yang sangat penting. Modernitas, kemajuan, d...
-
Apakah dengan ciri-ciri demokrasi yang dimilikinya suatu negara atau masyarakat dapat hidup dalam suasana demokrasi (demokratis)? De...
No comments:
Post a Comment