Friday, 23 December 2016

Satu KPK, Jutaan Tanda Cinta


        Hari-hari ini rakyat Indonesia tengah gundah akibat para elite politik dan elite aparat hukum di sentra-sentra kekuasaan bertingkah seperti kawanan manusia yang haus dan marah. Tanpa ke-nal lelah mereka memburu dan membidik lembaga bernama KPK untuk dilumpuhkan dan jika perlu dibinasakan. Berbagai upaya mereka lakukan untuk mencitrakan KPK seolah-olah lembaga yang dipenuhi orang bersalah dan bermasalah sehingga perlu dihukum dengan cara pimpinannya dipenjarakan dan lembaganya dibubarkan.
Namun, rakyat tak dapat dikelabui dan dibodohi. Rakyat masih mampu menggunakan hati nurani dengan jernih dan bersih –– tidak seperti para elite politik dan elite aparat hukum yang bahkan hampir-hampir tak punya lagi hati nurani. Rakyat tak percaya KPK adalah lembaga yang penuh dosa seperti yang dituduhkan para elite politik dan elite aparat hukum itu.
Dalam pemahanam rakyat, yang terjadi justru sebaliknya: tak sedikit di antara para elite politik dan elite aparat hukum itu merupakan pelaku korupsi, sedangkan KPK merupakan lembaga yang dengan niat baik sejak awal memang hendak memberantas kejahatan luar biasa ini. Rakyat tahu, akibat program pemberantasan korupsi yang digalakkannya –– yang sebagian menyasar ke oknum elite politik dan elite aparat hukum –– KPK menjadi sasaran kejengkelan dan pelampiasan dendam. KPK, yang dengan iktikat baik hendak menjalankan tugas dan kewajibannya memberan-tas korupsi sesuai perintah undang-undang, tidak hanya dihambat langkah-langkahnya, melainkan juga diserang balik dengan cara direkayasa sedemikian rupa sehingga seolah-olah menjadi pihak yang layak ditersangkakan dan dijatuhi hukuman.
Menyaksikan kezaliman menimpa KPK, rakyat pun menyampaikan pernyataan protesnya. Berbagai unsur masyarakat menyatakan ketidaksetujuannya atas penersangkaan terhadap bebe-rapa pimpinan dan penyidik KPK. Berbagai elemen masyarakat memperlihatkan kegeramannya atas penangkapan sewenang-wenang terhadap salah seorang pimpinan KPK. Berbagai kalangan masyarakat mendatangi gedung KPK untuk menyampaikan orasi serta menyatakan dukungan sekaligus simpati dan empatinya kepada KPK. Berbagai komponen masyarakat menyatakan me-nentang keras atas apa yang mereka anggap sebagai upaya kriminalisasi terhadap KPK.
Fenomena pemberantasan korupsi di negeri kita selama sekitar sepuluh tahun terakhir telah mengetuk sanubari masyarakat serta secara alamiah membangkitkan masyarakat untuk bersimpati dan mencintai KPK. Berbagai prestasi fenomenal KPK membangkitkan rasa sayang dan cinta masyarakat kepadanya. Kemampuan tinggi KPK dalam menjerat dan menghukum para koruptor menyebabkan masyarakat merasa terwadahi kepentingannya.
Rakyat sudah mengalami kerugian yang sangat besar karena uang triliunan rupiah milik negara dirampok para koruptor. Namun, kehadiran dan sepak terjang KPK mencegah terjadinya kerugian dan kerusakan yang lebih hebat lagi. KPK telah berjasa mencegah terjadinya bencana finansial dan ekonomi sekaligus menyelamatkan negara dari kebangkrutan dan kehancuran akibat ulah serakah dan rakus para koruptor. Jasa-jasa KPK ini menjadi alasan yang tak terbantahkan bagi masyarakat untuk mencintai dan menyayangi KPK serta melindunginya dari berbagai upaya untuk menghancurkannya.
Oleh sebab itu, setiap serangan tanpa alasan yang benar terhadap KPK akan berhadapan dengan masyarakat. Setiap serangan terhadap KPK sama artinya serangan terhadap masyarakat. Secara meyakinkan KPK mampu menunjukkan diri sebagai pejuang masyarakat sehingga masyarakat merasa perlu memberikan pembelaan kepadanya jika suatu saat KPK mendapat ancaman dan bahaya.
Maka, seperti yang terlihat dalam dua bulan terakhir ini, dukungan masyarakat terhadap KPK mengalir hampir setiap hari dalam menghadapi serangan dari pihak-pihak yang menginginkan kehancurannya. Pernyataan mendukung, simpati, dan empati kepada KPK datang dari berbagai elemen masyarakat baik disampaikan langsung di kantor KPK maupun melalui berbagai media sosial internet. Melalui gaya pengungkapan yang beragam, banyak sekali warga yang menyatakan kecintaannya kepada KPK dan menghendaki lembaga ini tetap tegak sebagai pembasmi korupsi.
Ditambah dengan ungkapan-ungkapan spontan yang keluar dalam percakapan sehari-hari masyarakat di seluruh tanah air, bermunculan jutaan ungkapan tanda cinta kepada KPK. Semua ini menunjukkan betapa masyarakat masih menginginkan keberadaan KPK. Dan kiranya menjadi sebuah kewajaran dan bahkan kewajiban bahwa sebuah lembaga yang terbukti telah berperan nyata membasmi kejahatan luar biasa (korupsi) mendapatkan kado cinta dari rakyat di berbagai pelosok Nusantara.



        

No comments:

Post a Comment